Senin, 30 April 2012

bisnis pakaian

mau kepesta pusing pilih baju yang bagus.mau ke kantor juga pusing baju dah pada sempit ngak muat lagi.......gi mana cara nya ya?????????
jangan bingung  di sini kami hadir untuk

membantu semua nya yang memiliki permasalahan di bidang pakaian .......penjahit tiga bersaudara kini menerima pesan pakaina baik itu untuk peria wanita dan anak2 =>
pilihan unutk pemesanan berupa=>
1.baju pernikahan
2.baju jas
3.baju kerja
4.celana dengan jenis model yang berfariasi sesuai keinginan konsumen
5.seragam pernikahan


6.seragam sekolah dll

begitu juga seragam pakain sekolah anak2 disini penjahit pakain tiga bersaudara menerima orderan.......bagi yang berminat dapat memesan nya langsung ke penjahit itga bersaudara yang beralamat muara rumbai di depan sma N 1 rambah hilir........harga berpariasi dengan model yang berfariasi........untuk lebih lanjut hubungi marketing kami di no 081959917938.

AYO BURU-BURU REBUT DISKON 20%



Kamis, 26 April 2012

cara memulai bisnis (izul)

banyak orang berkata memulai bisnis itu sulit dan mau di mulai dari mana???????
itu banyak yang kita dengar dan jumpai sebenar nya unutk memulai suatu uasaha tidak lah sulit namun kunci nya terletak pada kemuan dan keyakinan yang penuh.kita harus yakin bahwa usaha yang jalni ini benar2 akan menghasi kan keununtungan yang besar.
syarat-sayarat unutk memulai usaha:
 A.perencanaan
1.riset peluang pasar dan kebutuhan apa yang sedang di butuh kan konsumen dan jika sudah mengethuinya ...maka ambil dan putus kan kalau memang itu jadi pilihan unutk usaha kita.
2.mantap kan niat
3.yakin.
4.modal
5.lokasi
carilah lokasi yang strategis....strategis disini dalam arti kata dimana di suatu tempat tersebut padat dengan penduduk dan di lihat dari segi ekonomi nya dan juga pesaing perlu diperhatikan.jika pesaing begitu banyk gunakan strategi-strategi yang bagus.
6. aspek amdal nya juga di perhatikan
7.dan memenet nya dan juga pemasaran nya yang perlu di adakan analisis swot.

4. Perencanaan Usaha
Sebelum Anda menyusun
perencanaan usaha Anda perlu memahami tentang pentingnya
menyusun perencanaan usaha.
a. Pentingnya Perencanaan Usaha
Dasar dari sebuah usaha yang akan dijalankan adalah
adanya business plan atau perencanaan dalam membangun
sebuah usaha. Business plan/perencanaan usaha merupakan
kumpulan dokumen yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan sebuah bisnis/usaha untuk menjual barang
ataupun jasa dengan menghasilkan profit yang tinggi dan
menarik bagi investor untuk menanamkan modalnya kepada
perusahaan kita.
Pada umumnya banyak orang pada saat awal membuka
usaha baru banyak mengalami kegagalan. Kegalan ini antara
lain disebabkan karena pada saat membuka usaha tidak
menyusun perencanaan terlebih dahulu, sehingga apa yang
dilakukan tidak didasarkan pada perhitungan awal. Membuka
usaha bau tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya.
Rencana perlu disusun betapapun sederhananya secara
tertulis. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada
rekayasa didalam pikiran seseorang yang akan membuka
usaha, seperti rekayasa tentang usaha apa yang akan dipilih,
tempatnya dimana, siapa konsumenya, dibutuhkan modal
berapa, berapa perkiraan tentang keuntungan yang akan
diperoleh.
1818
Tampaknya wirausaha baru cenderung melaksanakan
kegiatan trial and error atau coba-coba. Seandainya usaha
yang dilakukan gagal mereka akan beralih ke usaha yang lain,
dan jika sudah gagal beberapa kali maka mereka akan
berhenti melalukan usaha/menyerah tanpa melakukan
evaluasi tentang apa yang menyebabkan terjadinya kegagalan.
Model seperti ini banyak dijumai pada masyarakat kita.
Dinyatakan oleh David H. Bangs, Jr (1995:x), bahwa
seorang pengusaha yang tidak bisa membuat perencanaan
sebenarnya merencanakan kegagalan. Ungkapan ini benar,
dari hasil pengamatan para pemilik perusahaan kecil yang
menyisihkan waktu untuk mengkaji semua strateginya,
menggunakan informasi untuk menguji kebenaran
pendapatnya, dan cukup pandai mengenali kekurangankekurangan
dirinya adalah pengusaha yang tidak mengalami
kegagalan.
Suatu rencana kerja yang dibuat secara tertulis dan
resmi guna menjalankan perusahaan merupakan perangkat
yang tepat untuk memegang kendali perusahaan dan menjaga
agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang. Pandangan
ini sudah berlaku di negara maju. Para wirausaha baru di
negara kita kebanyakan menyimpan rencana perusahaan di
dalam pikirannya. Ini bukan berarti kita membenarkan model
perencanaan di dalam pikiran saja. Akan tetapi seorang
pengusaha minimal harus memiliki catatan-catatan tertentu
secara tertulis yang akan diikuti dalam pelaksanaannya.
Disamping menyusun perencanaan, memulai usaha baru tidak
tepat kiranya jika langsung dalam bentuk usaha besar.
Memang ada pengusaha yang langsung membuka usaha besar
tanpa mempunyai pengalaman terlebih dahulu. Akibatnya jika
usaha besar ini mengalami benturan maka akan timbul
kepanikan bagi pemiliknya sendiri dan perusahaan semacam
ini gampang mengalami kegagalan. Memulai usaha dalam
bentuk usaha kecil akan memberikan pengalaman demi
pengalaman dalam pengelolaan usahanya. Berdasarkan
pengalaman setiap tahun dan anlisis data yang terkumpul
maka dengan mudah perusahaan berkembang menjadi
perusahaan besar. Berdasarkan uraian di atas, nampak
perlunya disusun perencaan usaha/business plan sebelum
seseorang membuka usaha. Setelah Anda memahami
19
pentingnya disusun perencanaan usaha, sebelum Anda
menyusun perencanaan usaha Anda perlu memahami
tertlebih tentang makna dari perencanaan usaha. Untuk bisa
memahami makna perencanaan usaha dengan baik, Anda
baca terlebih dahulu materi berikut.
b. Pengertian Perencanaan Usaha/Business Plan
Agar perusahaan berjalan pada jalan yang benar maka
seorang wirausaha harus menyususn Business Plan. Business
Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan
akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau
jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan
menarik bagi penyandang saran. Pengertian lain dari business
plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan
daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang
dana potensial.
Menurut Bygrave, 1994 : 441 (dalam Buchari Alma, 2006
: 198) mendefinisikan Business Plan sebagai dokumen yang
disediakan oleh enterpreuner yang memuat rincian tentang
masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan
dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang
manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk,
sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan
selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. Business Plan juga
berisi tentang rincian profit, neraca pembayaran, proyeksi
aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Selain itu juga
memuat pandangan dan ide dari untuk dua tahun yang akan
datang, pandangan dan ide dari anggota tim manajemen
serta menyangkut strategi dan tujuan perusahaan yang
hendak dicapai.
Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang
disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsurunsur
yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai
perusahaan untuk memualai suatu usaha. Isi dari business
plan sering merupakan perencanaan terpadu yang
menyangkut pemasaran, permodalan, manufacturing dan
sumber daya manusia. Setelah Anda memahami makna dari
business plan, Anda perlu memahami kerangka Business plan
pada uraian berikut.
20
c. Kerangka Perencanaan Usaha
Perencanaan usaha pada umumnya memuat pokokpokok
pikiran sebagai berikut:
1. Nama perusahaan
Pemilihan nama perusahaan harus dipikir baik-baik karena
berdampak jangka panjang. Pemberian nama harus
berorientasi ke depan, tidak hanya pada faktor-faktor yang
kekinian.
2. Lokasi
Lokasi terbagi atas lokasi perusahaan, lokasi pertokoan,
dan lokasi pabrik/industri. Ada 2 hal yang harus
diperhatikan dalam pemilihan lokasi yaitu :
a. backward linkage/pertalian ke belakang, yaitu
bagaimana sumber daya (resources) yang akan
digunakan. Termasuk dalam hal ini adalah bahan baku,
tenaga kerja, suasana dan kondisi masyarakat
setempat.
b. forward linkage/pertalian ke depan, yaitu daerah
pemasaran hasil produksi. Apakah tersedia konsumen
yang cukup untuk menyerap hasil produksi.
3. Komoditi yang akan diusahakan
Menurut Wasty Soetomo, 1992 : 224 (dalam Buchari Alma,
2006 : 202), pemilihan komoditi yang akan diusahakan
dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenisjenis
hasil usaha tertentu, baik berupa barang-barang
ataupun jasa.
b. Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat
akan barang-barang atau jasa tertentu.
c. Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang kita
kerjakan.
d. Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing
usaha dengan orang lain dalam mengembangkan suatu
bidang usaha yang sama.
4. Konsumen yang dituju
Prospek konsumen ini didasarkan atas bentuk usaha dan
jenis usahanya. Jika jenis usaha yang dijalankan berbentuk
industri tentu jangkauan konsumen yang dituju lebih jauh
dibandingkan dengan usaha bentuk pertokoan.
21
5. Pasar yang akan dimasuki
Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan
menempatkan perusahaannya sebagai pemimpin pasar
(market leader), penantang pasar (market challenger),
pengikut pasar (market follower), atau perelung pasar
(market nicher).
6. Partner yang akan diajak kerjasama
Partnership adalah suatu asosiasi atau persekutuan dua
orang atau lebih untuk menjalankan suatu usaha mencari
keuntungan. Walaupun persekutuan ini banyak dilakukan
dalam bidang usaha yang mencari laba, tetapi ada juga
persekutuan yang dibentuk tidak untuk mencari laba.
Bentuk partnership dapat mengatasi beberapa kelemahan
yang terdapat pada bentuk usaha perseorangan.
Ada dua macam partnership yaitu:
a. General partnership
Dalam bentuk ini semua anggota ikut secara aktif
mengoperasikan bisnis dan sama-sama
bertanggungjawab, termasuk tanggungjawab yang
tidak terbatas terhadap utang-utang bisnis.
b. Limited partnership
Bentuk ini, memiliki anggota sekurang-kurangnya
satu orang yang bertanggung jawab tidak terbatas dan
anggota lainnya bertanggung jawab terbatas.
8. Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan
Pilihlah seseorang untuk menjalankan perusahaan karena
kejujurannya.
9. Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia
Pada umumnya seseorang pada saat mau mendirikan
usaha jumlah modal yang tersedia untuk membuka usaha
sangat minim. Modal utama adalah semangat dan
kejujuran. Jika modal yang dimiliki pengusaha awal sangat
kecil dapat dilakukan kerjasama dengan partner, yang
masing-masing menyetorkan modalnya. Semua sumber
dan kemampuan pengumpulan modal ini harus ditulis.
Modal awal ini harus tetap dicari sampai
memenuhi/mencukupi untuk membuka usaha yang masih
baru.
22

10. Peralatan perusahaan yang perlu disediakan
Peralatan yang perlu disediakan adalah sesuai dengan
kepentingan usaha. Peralatan usaha pertokoan, akan
berbeda dengan usaha kerajinan dan industri. Untuk
pertama kali membuka usaha, pikirkan peralatan yang
sangat diperlukan. Peralatan yang tidak begitu diperlukan
peggunaannya sebaiknya tidak dibeli terlebih dahulu,
sebab akan mengganggu uang kas. Ada dua hal yang
dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan yaitu
ekonomis dan prestise.
11. Penyebaran promosi
Sebagai suatu usaha baru, tentu belum dikenal oleh
masyarakat. Oleh sebab itu harus direncanakan apakah
usaha ini perlu diperkenalkan/dipromosikan atau tidak.
Jika akan dipromosikan harus direncanakan bentuk
promosi, tempat/media mempromosikan, keunggulan apa
yang akan ditunjukkan, apakah akan menonjolkan harga
murah, kualitas prima, lokasi strategis dan sebagainya.
d. Bentuk Formal Perencanaan Usaha/Business Plan
1. Halaman depan
2. Daftar isi
3. Rangkuman eksekutif
4. Penjelasan tentang perusahaan
5. Pemasaran
6. Barang dan jasa yang dihasilkan
7. Usaha meningkatkan penjualan
8. Permodalan
9. Apendix
e. Isi Business Plan secara Sederhana
1. Latar Belakang
Pada bagian ini berisi latar belakang pendirian perusahaan,
keadaan persaingan, masih terbuka peluang usaha, fasilitas
yang dimiliki dan prospek usaha dimasa yang akan datang.
2. Identitas Pemilik
Bagian ini dicantumkan nama pemilik tempat dan tanggal
lahir, alamat rumah dan telepon, jenis kelamin, status
perkawinan, pendidikan terakhir, kursus-kursus yang pernah
diikuti pengalaman kerja.
23
3. Data Perusahaan
Bagian ini berisi nama perusahaan, alamat kantor dan nomor
telepon, bidang usaha, bentuk badan usaha, bank, mulai
berdiri, susunan pengurus.
4. Aspek Produksi
Bagian ini berisi jenis dan jumlah mesin yag digunakan,
kapasitas produksi, jumlah produksi rata-rata perbulan,
sumber bahan baku. Jika untuk pertokoan maka jelaskan jenis
barang yang dijual, sumber barang, cara pembelian.
5. Aspek Pemasaran
Bagian ini dijelaskan sistem distribusi, sistem pembayaran dari
pembeli, konsumen sasaran, wilayah pemasaran, penguasaan
pasar, segmentasi pasar, keuntungan rata-rata dari penjualan.
6. Aspek Keuangan
Di sini dicantumkan kebutuhan uang rata-rata perbulan untuk
bahan baku, bahan penolong, upah gaji, biaya umum, ATK,
bunga, pajak dan lain-lain. Jika untuk usaha baru cantumkan
modal investasi untuk bangunan, sewa kontrak tempat,
pembelian mesin dan perlengkapan. Untuk keperluan modal
kerja dijelaskan kebutuhan modal tiap minggu atau tiap bulan.
Kemudian dilampirkan neraca perusahaan yang
menggambarkan rincian jumlah aktiva dan
pasivanya. Selanjutnya dijelaskan pula laporan rugi
laba dengan mencantumkan jumlah hasil penjualan,
harga pokok, harga pembelian, biaya-biaya yang
dikeluarkan, bunga bank, pajak dan sebagainya.
Selanjutnya jika perusahaan mengajukan kredit ke
bank maka bank akan meminta berbagai keterangan
lainnya. Segala persyaratan yang diminta oleh bank
jika kurang jelas dapat menanyakan kebagian
customer service bank yang bersangkutan. Biasanya
diminta proyeksi cash flow per bulan yang
menjelaskan aliran kas masuk yang berasal dari penjualan tunai,
penerimaan piutang, kredit dari bank dan sebagainya. Aliran kas
keluar mencantumkan berbagai pengeluaran uang untuk pembelian
bahan baku, bahan penolong, upah gaji, biaya umum dan
sebagainya. Kemudian diminta pula rencana pengembalian
pinjaman yang mencantumkan jumlah pinjaman, jangka waktu
pinjaman, tingkat bunga pinjaman serta jumlah cicilan setiap bulan.

24
Sehingga pinjaman tersebut lunas sampai jangka waktu yang telah
ditetapkan.
C. RANGKUMAN
Peluang usaha merupakan renspon seseorang, sekelompok orang, atau
organisasi untuk memecahkan masalah yang ada di dalam masyarakat
dalam rangka memenuhi kebutuhan di lingkungan masyarakat.
Menemukan pelung usaha yang bagus adalah langkah awal untuk
mengubah keinginan dan kreativitas wirausaha menjadi peluang
usaha/bisnis. Peluang usaha yang bagus sangat penting untuk memulai
bisnis agar dapat bersaing di kemudian hari. Bagaimanapun juga
peluang bisnis yang bagus tidak hanya muncul secara kebetulan pada
diri wirausaha, melainkan karena kerja keras, usaha, dan kreativitas dari
wirausaha itu sendiri. Untuk mendapatkan peluang usaha yang bagus
terdapat beberapa sumber. Beberapa sumber untuk menemukan
peluang usaha/ide bisnis antara lain adalah: hobi, minat, ketrampilan
dan pengalaman, waralaba, media massa, survei, keluhan-keluhan,
curah pendapat maupun kreativitas. Setelah identifikasi peluang usaha
langkah selanjutnya perlu di pilih satu peluang usaha yang sekiranya
benar-benar dapat diimplementasikan dan kedepan memiliki prospek
yang baik. Cara memilih peluang usaha ada beberapa langkah yaitu
penetapan kelayakan usaha baru, analisis peluang pasar, studi
kelayakan pasar, analisis kelayakan finansial, penilaian kemampuan
organisasional dan analisis persaingan. Setelah dilakukan analisis
peluang usaha dan telah ditemukan satu peluang usaha baru yang
kedepan memiliki prospek yang bagus, langkah selanjutnya adalah
menyusun perencanaan usaha/business plan Business
plan/perencanaan usaha merupakan kumpulan dokumen yang
menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis/usaha untuk
menjual barang ataupun jasa dengan menghasilkan profit yang tinggi
dan menarik bagi investor untuk menanamkan modalnya kepada
perusahaan. Rencana perlu disusun betapapun sederhananya secara
tertulis. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa
didalam pikiran seseorang yang akan membuka usaha, seperti rekayasa
tentang usaha apa yang akan dipilih, tempatnya dimana, siapa
konsumenya, dibutuhkan modal berapa, berapa perkiraan tentang
keuntungan yang akan diperoleh.