Sabtu, 10 Januari 2015

LOVE IS MEMORIES "NAI'MA"


LOVE IS MEMORIES

Cinta itu fitrah, cinta itu anugrah dari allah yang kita semua tidak tahu kapan cinta itu datang dan perginya dan cinta juga tidak memandang siapa, tahta atau pun kedudukan seseorang tetapi cinta datang dengan sendirinya, mengenai cinta semua oarang pastimemiliki cinta, begitu juga dengan diriku dan  inilah cerita cinta ku, Cerita ini aku persembah kan untuk seseorang yang paling aku cinta dan aku sayangi, cerita ini cerita tentang aku dan dia. Aku adalah salah satu mahasiswa universitas pasir pengaraian nama ku ardiansyah biasa dipangil ardi, saya dikenal oleh banyak mahasiswa sebagai mahasiswa yang aktif didalam akademik dan sedikits pintar, meskipun saya rasa saya tidak sperti yang mereka fikir kan tapi not think itu hak mereka untuk menilai ku, dan juga saya dikenal oleh banyak orang sebagai mahasiswa pendiam dan tidak terlalu suka bergaul dengan banyak orang, ya itu lah aku, benar apa yang dikatan mereka saya adalah orang yang pendiam, karna saya berfikir tidak perlu banyak bicara jika hanya untuk menyulit kan orang lain namun berbicara sedikit namun bermanfaat bagi orang lain itu lah aku.
Kepribadian ku bisa dikatakn simpel dan tidak terlalu menyulit kan namun tidak sedikit juga orang yang merasa tergangu dengan sikap yang aku miliki,  aku dikenal sebagai laki-laki yang pendiam dan pemalu, namun dikampus aku dikenal sebagai cowok yang playboy...wowwww itu bukan diriku tapi itu lah kenyataan nya yang difikir kan mereka terhadap diri ku, memang benar saya selalu  ganti pasangan tapi itu bukan berarti saya adalah laki-laki yang palyboy, karna saya memiliki alsan tersendiri mengapa saya selalu  ganti pasangan itu semua karna saya belum menemukan sosok seorang wanita yang pas dengan ku, dan prinsip ku dalam hidup mencoba hal yang baru adalah awal dari kesuksesan dan begitu juga prinsip ku dalam menjalani hubungan cinta/asmara, mencari yang baru dan mencoba hal yang baru itu adalah awal dari segalanya, hingga ku menemukan dirimu cinta ku, hingga itu lah akhir perjalanan cinta ku dan aku berfikir tak kan mencari cinta lagi cukup cinta ku ini hanya untuk mu, nah ini lah awal mula nya kisah cinta ku bersamanya.
Waktu itu tgl 08 Mei 2013, universitas pasir pengaraian mengadakan acara worshop bersama ibuk instiwati ayus dari angota MPRRI, nah kebetulan itu saya ikut serta dalam acara tersebut dan kebetulan wanita yang kini menjadi kekasih hati ku ikut serta juga dalam acara tersebut dan tampa disadari ia pun duduk tidak berjauhan dengan ku, hanya dibatasi oleh seseorang wanita teman ku sendiri yang juga sebagai kakak sepupunya, upsssssssss ya hampir lupa ni ngenalin kekasih hati ku, heheh jangan marah ya cayank ni baru di ceritain, nama kekasih hati ku ini ana tasya biasa dipangil tasya, kuliah nya juga di universitas pasir pengaraian, kebetulan dia termasuk adik tingkat saya namun beda jurusan, saya S-I akuntansi dan dia D III kebidanan, pendek cerita nya awal dari acara tersebut lah kami mulai dekatnya, acara tersebut membawa keberuntungan bagi kami berdua. kakak sepupunya nya yang saya cerita kan diatas tadi adalah teman ku sendiri, karna bosannya dengan kesendirian aku selama ini aku  sangat mengingin kan sosok wanita pengisi hati ku yang kosong ini, hingga pada akhirnya aku meminta dia untuk mencarikan pacar untuk ku, kakak nya tersebut bernama rini (nama samaran) namun rini belum bisa memenuhi permintaan ku, dan pada akhirnya aku melirik kesamping rini dan aku melihat sosok wanita cantik yang sedang duduk dan terdiam dalam menghayati kata demi kata yang dilontar kan pembicara pada worshop tersebut, dan dengan keberanian, aku langsung menanyakan tentang wanita yang berada disamping rini tersebut dan tampa menungu waktu lama aku pun mencoba meminta  No HP nya, eh ternyata rini malah ketawa dan mengatakan bahwa wanita yang aku tanyakan berserta no hp yang aku minta tersebut adalah adik sepupunya sendiri, saya tersipu malu dan salah tingkah namun dengan memberanikan diri, aku pun terus meminta  no hp nya, saya fikir rini tak akan mau memberikan no adik nya terebut namun ternyata dia memberikannya, dan aku mulai berfikir ini adalah peluang untuk ku untuk mendapat kan kekasih hati dan saya berfikir ini jodoh ku dan   pada saat itu juga ku mencoba untuk berkomuniksi dengan dia melalu sms, namun sms ku tak di balas oleh nya, aku pun gelisah, aku berfikir perkenalan ku tak disambut baik oleh nya, dan terus berulang kali ku mencoba untuk sms nya namun hasil nya NIHIL, dan hingga acara worshop tersebut selesai hasil nya juga sama NIHIL.
DAN TIDAK berselang waktu lama setelah pulang dari kampus tersebut, hp ku berbunyi dengna kencang terlihatlah sebuah pesan, aku tak berfikir sedikit pun kalau itu sms dari dia karna aku berfikir dia tak mau membalas sms ku, namun kenyataan berbicara lain ternyata sms yang masuk adalah dari dia, aku merasa gemetar dan hampir tak percaya, dia mengatakan ma,f kepada ku karna tidak dapat membalas sms ku tadi,  senang nya minta ampun disaat mendapat kan sms dari nya tersebut, hingga sms kami pun terus berlalu dan aku mencoba memberanikan diri untuk menelfon nya dan ternyata sambutan nya pun baik, hingga aku merasa nyaman ngobral dengan nya hingga kami mengobrol begitu lama.
Waktu terus berputar perasaan ku pun semakin mulai menjalar tak menentu kepada nya, hingga pada saat sore sabtu ditengah asik nya kami berbincang melallui Hp, rini pun ingin ngobrol bersama ku, dan kami pun berbincang2 hingga rini meminta ku membawa adik sepupunya tersebut keluar malam minggu, perasaan aku bercampur menjadi satu pada saat itu gugup, senang dan bercampur gelisah, dan aku pun dengan senang hati mengata kan siap jika adiknya juga siap untuk pergi bersama aku, dan rini pun senang atas jawaban yang saya berikan kepadanya, karna ternyata rini juga mau keluar malam minggu itu bersama pacarnya.
Dan hingga sampai malam minggu tersebut saya datang ke kos dia, karna tempat tinggal nya dia jauh dari kampus dimana ia kuliah maka ia pun harus tinggal dengan menempati rumah orang yang kebetulan tidak jauh dari kampus tersebut, dan dia pun keluar dari rumah kos nya, malam itu adalah malam dimana pertama kali kami berjumpa secara dekat dan malam pertama kami berjalan berduaan, dia kelihatan cantik dan mempesona, hati ku semakin berdetak semakin kencang dan rasa tak sabar nya aku pun langsung membawa nya jalan keliling pasir pengaraian hingga perut kami pun terasa keroncongan dan kami sepakat untuk mampir disalah satu kuliner yang ada dikota pasir pengaraian yaitu pada salah satu kuliner yang bernama nasi uduk, dan pada saat itu ia terlihat malu, semua itu nampak jelas oleh ku disaat kami tengah makan, ia seakan-akan salah tingkah dalam menghabiskan makan malam nya tersebut dan bukan dia saja tetapi aku pun merasa demikian, dan hingga pukul 9.30 kami pun pulang dan alhmdulillh kencan malam pertama ku bersamnya berjalan dengan lancar, tak puas hanya berjalan bersamnya saya pun mencoba menghubunginya dan kami pun berbincang – bincang hingga tak disadari jam hampir menunjukkan pukul 12 malam, karna saya sudah merasakan asik ngobrol bersamanya dan saya pun merasa nyaman bersamanaya tampa pendekatan yang lama, malam itu juga saya langsung mengungkapkan isi hati ku pada nya, meski aku tahu perkenalan kami ini baru namun itu tidak menghalngi rasa cinta ku pada nya, meskipun mula-mula nya aku tak yakin kalau ia akan menjawab pertanyaan ku secepat itu, namun ternyata ia pun memiliki rasa yang sama terhadap ku dan hingga akhirnya ia pun menjawab pertanyaan ku denagn menerima ku sebagai pacar nya, hati ku sangat senang dan tak menentu, begitu banyak do,a yang aku panjat kan bersamanya  kepada allah berharap hubungan kami ini dapat bertahan hingga hujung nyawa, dan janji kesetiaan pun terucap kan pada malam itu, malam minggu itu adalah malam yang penuh bersejarah bagi kami berdua tepat nya pada tgl 13-05-2013.
Cinta ku untuk nya bukan cinta satu musim, namun cinta ku ini cinta hingga hujung nyawa, begitu besar harapan ku bersamanya, namun semua nya tak ada yang sempurna, kesempurnaan adalah milik tuhan, setiap hari cinta ku bersamanya semakin tumbuh, dan aku ingin merobah cara ku dalam menjalani hubugan bersama tasya, aku tidak ingin seperti yang dulu lagi menjalni cinta namun penuh dengan teka teki, dan sekarang aku ingin menjalani hubungan ini dengan penuh keterbukaan dan saling mengetrti antara satu sama yang lainnya.
Disetiap hari yang kami lalui hampir setiap waktu kami berkomunnikasi melalui henfon, hingga teman nya sendiri sampai kebingungan melihat kami seperti ini, hingga temannya bertanya “apakah kalian tidak pernah merasa bosan dengan cara kalain seperti ini” jujur kami tidak pernah merasa kan bosan, malah kami merasakan kenyamanan dengan cara kami ini, begitu lah rutinitas kami hampir setiap hari.
Hingga pada suatu hari kakak sepupu nya datang dari pekan baru, kakak sepupunya ini bernama ana, ana kuliah disalah satu universitas yang ada dipekan baru, disaat pada usia hubungan kami menjijaki usia 2 bulan, tepat nya malam jum’at, ana meminta ku keluar bersamanya dan bersama rini dan juga tasya pacar ku sendiri serta cowok-cowok kakak sepupu pacar ku tersebut, namun aku tidak menjawab disaat pada itu juga, aku mencoba merenung dan berfikir, apakah aku terima atau aku tolak sajak tawaran ana tersebut, disatu sisi aku mau pergi hang out bersama mereka namun satu sisinya lagi aku belum sangup untuk bertemu dengan ana dan juga teman-teman yang lainnya, ya tau sendirilah aku termasuk laki-laki pemalu, alhasil dengan penuh pertimbangan akhir nya aku membuat suatu kesimpulan dan keputusan kalau aku tidak bisa ikut bersama mereka, dan karna fikiran aku saat itu sedang kacau dan tak menentu, aku pun mengambil keputusan utuk mengakhiri hubungna ku bersama nya, dalam fikiran ku saat itu, aku malu dan kecewa kepada diriku sendiri karna tidak dapat memenuhi permintaan mereka dan aku tidak mau bikin kecewa yang terus menerus kepada tasya, makanya aku mengambil keputusan itu, meski itu berat untuk ku namun itu semua aku lakukan untuk kebaikan aku dan dia, aku sayang dia dan aku masih cinta kan dia, aku memutus kan nya secara sepihak dan aku seperti laki-laki yang pengecut karna lari dari kenyataan, dan karna memulai hubugan ku melalui sms dan mengakhiri nya juga melalui sms, meskipun aku memutus kan dia namun aku berjanji kepadanya kalau aku tak kan mencintai wanita lain karna cinta ku hanya untuk nya dan aku akan melamarnya kelak nanti ketika kuliah ku telah selesai dan kesetiaan ku pasti aku jaga, itu lah janji ku padanya pada saat itu dan aku pun tidak menyangka semula aku fikir tasya akan menerima keputusan yang aku ambil ini tetapi ke-esokan harinya ternyata aku menemukan fakta yang begitu mengejut kan dan sempat membuat diriku tersentak dan merasa bersalah.
Fakta nya ternyata tasya sangat mencintai ku dan belum bisa menerima keputusan ku ini, itu semua dibuktikannya dengan air mata yang menetes di pipinya, ia tak semangat untuk kuliah pada saat itu, pagi itu disaat ia berada di dalam ruangan belajarnya mata tasya kelihatan bengkak dan merah, sehingga membuat teman-teman nya bertanya, namun ia tak menjawab semua pertanyaan mereka hingga pada saat nya mereka  tahu sendiri dengan kenyataan yang terjadi pada kami.
Dimalam berikut nya aku merasa menyesal dengan keputusan ku, aku kangen kan dia aku rindukan dia aku ingin mendegar celotehannya dan aku ingin mengdegar suara menjanya, aku pun sedih dan tak tahu apa yang harus aku lakukan, hingga sakin kangennya aku kepadanya aku menelfonnya dengan no pribadi, mendengar suaranya saja membuat hati ku senang. Disaat telfon ku di angkat oleh nya aku masih mendengar kan suara serak-serak nya aku mengenal suaranya bahwa suaranya yang serak seperti itu menandakan kalau ia habis nangis, aku hanya bisa terdiam dan tak dapat berkata apa-apa, dan tak selang waktu lama telfon kami pun mati, dan seperti nya ia tahu kalau itu aku, dan ternyata memang benar ia tahu yang nelfon itu aku.
Hingga waktu terus berlalu, hari-hari ku selalu di selimuti dengan kesedihan dan kekosongan, dan ketika hubunungan kami mulai putus salah satu sahabat dekat ku sendiri ternyata telah lama memendam perasaan terhadap tasya dan disaat itu ia rasa adalah kesempatan bagi ia untuk merebut tasya dari aku, namun tasya tidak dengan semudah itu terayu dengan rayuan manis yang diberikan andre pada nya dan tasya juga tahu kalau andre tersebut sudah memiliki pacar bahkan sudah bertunangan, dan tak berselang waktu lama tasya mencoba membuka diri untuk menerima laki-laki dalam hidup nya,itu semua dilakukan nya hanya untuk mengisi hati kosong nya dan juga sebagai menghilang kan rasa sakit hati nya kepada ku, selain juga sebagai pengisi kekosongan hati nya dan penghilang rasa sakit hatinya ternnyata tasya melakukan itu semua karna kesalah pahaman diantara kami, ia berfikir kalau aku telah mencintai wanita lain dan melupakan janji yang telah aku ikrar kan karna ia mendapakan kabar kalau aka telah bertunangan dengan wanita lain dan ia juga melihat cincin telah melingkar dijari manis ku, hingga ia putus asa dan mencari penganti ku, namun itu semua hanya salah paham, kenyataan yang sesungugnya adalah cincin yang aku pakai adalah cincin hasil bea siswa ku dari kampus bukan dari pertunangan ku bersama perempuan lain namun semua itu tidak diketahui oleh tasya, sesungguhnya aku sangat mencintai nya dan belum bisa melupakannya dan tak kan pernah lupa akan janjiku yang telah terucap. Waktu terus berlalu hingga ia terus menjalin hubungan bersama laki-laki tersebut, laki-laki tersebut bernama hendra, aku mengetahui semua itu ketika aku melihat ia bersama hendra tersebut, dan akupun menanyakan semua itu kepada teman ku sendiri dan juga sebagai teman dekat tasya, teman dekat ku ini bernama efendi, dan efendi mencerikan semua tentang apa yang aku lihat, dan ternyta benar laki-laki yang bersama nya adalah cowok baru tasya, hati ku terasa hancur dan tak menyangka hingga ia tega melupakan aku secepat itu dan melupakan ikrar janji ku terhadapnya, namun efendi langsung menceritakan penyebabnya ia mencari penganti ku, ternyta ia membuka diri untuk pria itu karna dia mendapakan kabar kalau aku telah bertunagna dengan wanita lain, aku pun langsung terdiam dan sedih.
Dan pada akhirnya aku hanya bisa pasrah dengan kenyataan yang terjadi pada saat itu, hingga waktu terus berlalu dan aku masih setia dengan janji ku dan hingga 2 bulan telah berlalu aku pun semakin sibuk dengan kuliah ku yang tinggal beberapa bulan lagi akan selesai, dalam fikiran ku terus ada bayangan dan kenangan manis aku bersamanya, hingga kesediahan tak pernah lekang pada ku, hingga sampai kapan kah ini semua akan berlalu, aku tak tahu.
Didalam kesibukan ku menyelesaikan kuliah, aku mencoba mendekati tasya kembali berharap waktu yang berlalu akan kembali lagi seperti yang dulu, aku memberikan No Hp ku kepadanya dan menanyakan tentang kabarnya dan mencoba memberi sedikit perhatian kepadanya,  tarnyata tasya kaget dengan sikap ku yang tiba-tiba mulai memberikan perhatian kepadanya tersebut, tapi tasya menepis akan keraguan nya tersebut hingga sms kami pun terus berlangsung, dan hingga akhir nya aku meminta tasya untuk menemani ku keluar mala itu, dan tasya meneirima atas tawaran ku, disepanjang perjalanan ku malam itu kami mencoba mengingat masa-masa yang indah yang pernah terukir dalam hari-hari kami sebelumnya, kami begitu menikmati malam itu dengan canda tawa yang mampu memecah kan sunyi nya malam itu, setelah malam itu berlalu kami mulai dekat kembali dan harapan ku unutk memiliki nya kembali mulai terbuka kembali, dan aku mulai mencoba mendekatinya lebih dalam lagi dan akupun menanyakan tentang dirinya pada saat itu, aku berharap dia belum memiliki laki-laki lain, namun tidak, ia memiliki hendra, namun aku tidak putus asa aku terus mengajak nya keluar malam dengan tujuan agar kami dapat mengingat masa-masa yang indah yang pernah kami jalani dengan harapan agar kami dapat bersama lagi meskipun ada yang tersakiti nantinya.
Pada malam berikutnya disaat kami pergi jalan, dengan niat yang baik dan dengan kesunguhan hati aku mencoba mengutarakan cinta ku kembali kepadanya, karna tasya melihat keseriusan ku, tasya mulai memberikan lampu hijau kepada ku, aku mencoba mendesak nya unutk menjawab pertanyaan ku pada malam itu juga, namun tasya menolak unutk menjawabnya karna tasya memiliki alasan tersendiri, dan akupun memaklumi nya karna itu bukan kehendak tasya juga tapi tasya mengingin kan jawaban cinta nya itu ketika ia sudah dalam keadaan suci karna saat itu ia dalam keadaaan sedang M ( halangan ), karna ia berfikir memulai yang baru tentu harus dalam keadan yang suci dan tasya berjanji akan memberi jawaban nya kelak ia pulang dari kampung nya.
Aku pun terus menunggu jawaban dari nya, hingga tiba lah ia dari kampung nya, dan pada malam nya aku membawa nya kembali keluar, dan aku meminta jawaban darinya, ia pun langsung memberikan jawabannya dengna menerima cinta ku kembali, begitu senang nya hati ku akan jawabanya tersebut hingga pada saat itu aku melupakan sosok laki-laki yang masih bersamnya.
Keesokan harinya aku mencoba menanyakan sosok laki-laki yang masih bersamanya tersebut, karna aku tidak menginginkan cinta ku terbagi dengan orang lain dan aku hanya ingin bersamnya tampa ada orang ketiga diantara kami, tasya pun menjawab dengan keseriusannya kalau ia akan meninggal kan hendra demi ku,   karna cinta dapat membuta kan semua nya, pada akhirnya tasya meninggal kan hendra demi cinta ku, namun tasya bersyukur karna allah menunjuk kan jalan terbaik buat tasya karna setelah beberapa lama kami menjalin hubungan tasya mengetahui kalau hendra sebelum nya atau tepanya di saat mereka menjalin hubungan hendra telah memiliki pacar bernama sindi sejak tahun 2012, setelah diselidiki tasya ternyta disaat tasya menjalin hubungan bersama hendra, hubungan hendra dengan sindi dalam keadaan rengang makanya hendra pun mendekati tasya, dan tasya menjadi korban percintaan  hendra. Perasaan tasya ketika mengetahui hendra telah memiliki pacar sebelum dia tasya sangat sakit hati namun pada akhir nya tsya iklas dengan kenyataan yang ada, karna allah telah mneunjuk kan kebenarannya dan allah telah memberikan laki-laki lain sebagai pengantinya yaitu diriku.
Disaat memulai hubungan yang dulu sempat putus, aku dan tasya begitu menikmati jalan nya cinta ini, kami begitu bahagia, kebahagian ini kami berharap tiada akhirnya, kami menajalani hubungan ini dengan penuh keseriusan dan dipenuhi dengan harapan-harapan yang indah yang akan kami gapai pada suatu saat nanti.
Cinta adalah segalanya begitulah yang kami rasakan, ingin selalu bersama menghabis kan waktu berdua dan menikmati hidup dengan penuh canda dan tawa, hari-hari yang kami lalui selalui dipenuhi dengan bungga-bungga cinta hingga asmara cinta pun kini semakin menjadi, aku sangat mencintai dia aku tak mengingin kan kejadian yang dulu terulang kembali.
Untuk membuktikan cinta ku kepadanya, pada suatu malam saya mengajak tasya untuk memulai mengenali keluarga ku satu persatu, keluarga yang pertama kali ku kenal kan kepada tasya adalah tante ku sendiri, kepergian ku kerumah tante tidak hanya berdua saja melainkan  ditemani oleh sahabat ku sendir yaitu efendi, kepergian efendi bersama kami tidak hanya sekedar menemani kami saja namun kepergiannya tersebut adalah awal jumpa nya bersama anak dari tante ku, yang kebetulan beberapa waktu yang lalu anak tante  meminta ku untuk dicari kan pacar unutk nya,  sehingga saya fikir efendilah yang cocok untuk nya maka dari itu efendilah yang saya bawa pada malam itu untuk menemani kami.
Tasya kelihatan malu-malu disaat ia berada ditengah keluarga ku, namun dengan sikap ia yang ramah ia tidak membutuh kan waktu yang lama untuk menyusuaikan dirinya , disaat perjalan kami pulang aku sempat memberikan beberapa pertanyaan kepada nya, aku menanyakan tentang keluarga ku dimata nya seperti apa, ia menjawab “kalau kelurga ku baik dan ramah”, aku merasa senang dengan jawabannya itu berarti tasya tidak merasa terbebani oleh sikap keluarga ku terhadapanya, itu adalah awal yang baik yang saya rasakan. Hari demi hari pun terus ku jalni bersamanya, dalam fikiran ku terbesit unutk ingin membawa tasya kerumah dengan tujuan untuk memperkenal kan nya pada kedua orang tua ku dan juga keluarga besar ku, namun aku binggung kapan saat-saat yang pas untuk tasya berada dirumah ku, hingga sampai suatu hari teptat nya pada bulan suci ramadhan, syaya berfikir ini adalah saat yang pas utnuk aku membawa tasya kerumah dengna alasan mengundang tasya utnuk berbuka puasa dikediaman orangtua ku, tasya dengan sikap lugunya dan wajah polosnya tidak menolak akn tawaran ku tersebut, hingga malam itu tasya ku bawa keruah dan berbuka bersama dengna keluarga besar ku.

BERSAMBUNG............